
Teknologi digital mulai memasuki dunia kedokteran gigi dan ortodontik dengan diperkenalkannya Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing (CAD/CAM) pada tahun 1973. Penemuan baru, seperti pemindaian intraoral, cone beam computed tomography (CBCT), dan pencetakan 3D, telah memperkenalkan era digital dalam kedokteran gigi. Pemindai intraoral merupakan bagian penting dalam evolusi ini, dengan masa depan yang sangat menjanjikan. Teknologi ini adalah perangkat yang diproduksi untuk menangkap kesan optik langsung dalam kedokteran gigi. Perangkat prototipe untuk impresi digital disajikan untuk kedokteran gigi restoratif pada tahun 1987 oleh Sirona Dental Systems (sistem Chairside Economical Restoration for Esthetics Ceramics (CEREC)) dan sistem impresi digital gigi pertama yang mampu memindai lengkung penuh (Cadent iTero) telah tersedia di pasar gigi pada tahun 2008. Sejak saat itu, teknologi telah berkembang pesat dan beberapa perusahaan telah meluncurkan berbagai model pemindai intraoral.
Kesan digital telah membawa inovasi pada pengambilan kesan, dan sebagian mengesampingkan metode konvensional (alginat dan PVS (Polyvinyl Siloxane)). Pemindai intraoral dapat menawarkan keuntungan yang signifikan, seperti mengurangi ketidaknyamanan pasien, efisiensi waktu, penyederhanaan prosedur klinis, dan keuntungan menangkap dan menyimpan informasi yang sangat akurat. Penggunaannya dalam domain ortodontik berkembang lebih luas dalam beberapa tahun terakhir, berkat potensinya untuk melakukan pemindaian lengkung penuh, kontak tidak langsung, dan fabrikasi peralatan ortodontik cekat secara digital. Teknologi ini juga memfasilitasi diagnosis dan perencanaan perawatan ortodontik, menawarkan transfer data elektronik yang mudah dan cepat, akses langsung, dan mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan. Pemindai intraoral menyediakan banyak aplikasi bagi ortodontis, seperti pengukuran lebar dan panjang lengkung, ukuran gigi, dimensi transversal, perbedaan Bolton, overjet, dan overbite, yang diperoleh dengan akurasi dan efisiensi yang luar biasa. Pengguna juga dapat membuat pengaturan diagnostik digital, dan mensimulasikan rencana perawatan yang diusulkan, serta memberikan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih substansial antara pasien dan ortodontis. Selain itu, ergonomi perawatan dapata diperbaiki karena pemindai digital menawarkan menghasilkan informasi digital yang akan transit di dalam sistem yang digunakan dokter gigi tersebut dan keluar menuju pasien dan laboratorium gigi. Potensi untuk dengan mudah mentransfer data digital ke teknisi gigi memiliki keuntungan tiga kali lipat, yaitu menghindari waktu pengiriman, mengurangi biaya, dan memfasilitasi proses visualisasi, serta menghasilkan lebih sedikit ketidakakuratan.
Namun, ada beberapa kekurangan yang saat ini membatasi penggunaan pemindai intraoral dalam praktik klinis, yaitu tingginya biaya pemindai intraoral, biaya tahunan terkait dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, dan kebutuhan untuk terhubung ke jaringan sehingga tidak memungkinkan adanya pemindai intraoral di bidang ortodontik. Selain itu, terdapat kurva pembelajaran untuk mengadopsi iOS di klinik gigi dan aspek ini harus diperhatikan. Dokter dengan afinitas yang lebih besar untuk dunia teknologi digital mungkin akan merasa sangat mudah untuk mengadopsi iOS dalam praktek mereka. Sebaliknya, dokter yang lebih tua dengan pengalaman yang lebih sedikit dapat menggunakan perangkat ini dan perangkat lunak terkait membuat penggunaan teknologi ini lebih kompleks bagi mereka. Selain itu, IOS yang saat ini tersedia secara komersial, berbeda dalam hal akurasi dan efisiensi waktu. Oleh karena itu, perangkat kontemporer mungkin memiliki indikasi yang lebih luas untuk penggunaan klinis. Aspek ini penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli iOS, selain fitur penting lainnya.
Penulis: Tharisya Amiharna Kayla
Referensi:
- Pellitteri F, Albertini P, Vogrig A, et al. Comparative Analysis of Intraoral Scanners Accuracy Using 3D Software: An In Vivo Study. Prog Orthod. 2022; 23: 21. https://doi.org/10.1186/s40510-022-00416-5.
- Mangano A, Beretta M, Luongo G, Mangano C, Mangano F. Conventional Vs Digital Impressions: Acceptability, Treatment Comfort and Stress Among Young Orthodontic Patients. Open. Dent. J. 2018; 12: 118–124. doi: 10.2174/1874210601812010118.