REALITAS LEMBAGA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lembaga Mahasiswa Universitas Hasanuddin (LEMA UH) adalah lembaga formal yang diakui oleh aturan yang telah diterapkan pada Peraturan Rektor yang disahkan sebelumnya. Pada hakikatnya LEMA UH hadir sebagai wadah pemersatu mahasiswa di tingkat Universitas. Adanya keresahan terkait tidak adanya lembaga yang bisa menjadi pemersatu mahasiswa Universitas Hasanuddin, sebagai representatif gerakan aktif mahasiswa menjadi salah satu landasan filosofis terbentuknya LEMA UH. Secara fundamental organisasi mahasiswa penting untuk mewadahi mahasiswa. Namun, permasalahan saat ini ketergabungan LEMA tingkat Fakultas masih menjadi perbincangan karena masih adanya LEMA fakultas yang masih belum tergabung.

Imam Mobilingo selaku Presiden BEM Universitas Hasanuddin sebagai narasumber dalam wawancaranya dengan teamwork menegaskan bahwa banyak keuntungan yang dapat didapatkan LEMA Fakultas yang aktif dalam LEMA UH yaitu relasi dan komunikasi. Bergabungnya LEMA Fakultas ke dalam LEMA UH tentu saja dapat memberikan koneksi yang lebih kepada petinggi-petinggi Universitas. Narasumber menyampaikan bahwa berdirinya LEMA UH tidak selalu membutuhkan ketergabungan semua LEMA Fakultas yang ada di UH karena dari awal penerimaan mahasiswa, seluruh mahasiswa merupakan Keluarga Mahasiswa UH yang dinaungi LEMA UH. Beberapa fakultas yang mengaku ketidakbergabungannya dengan LEMA UH kenyataannya masih membutuhkan bantuan seperti audiensi oleh LEMA UH. Salah satu contoh bantuan yang diberikan LEMA UH kepada LEMA Fakultas adalah bantuan audiensi untuk pencabutan Drop Out (DO) yang diajukan oleh Mahasiswa Fakultas Peternakan.

Narasumber mengakui setelah sekian lama LEMA UH mengalami vakum dan dibentuk kembali, masih banyak kekurangan yang terjadi. Narasumber menuturkan bahwa saat ini LEMA UH sedang berencana melaksanakan Baksos yang bekerja sama dengan RSGMP UH dan nantinya kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Pada awal kepengurusan BEM UH periode ini, kami telah mendelegasikan salah satu KM untuk menjadi calon pengurus. Namun, KM yang kami delegasikan tidak menyanggupi menjadi pengurus karena adanya amanah lain yang diemban, sehingga tidak mencapai kesepakatan menjadi pengurus BEM UH. Kemudian setelah itu, tidak ada konfirmasi kembali terkait dengan KM yang akan menjadi calon pengurus BEM UH sehingga FKG tidak terlibat langsung dalam kepengurusan BEM UH.

Kami menilai LEMA UH saat ini belum sesuai dengan yang kami harapkan, dimana masih banyak “Pekerjaan Rumah” yang harus diselesaikan berkaitan dengan tujuan dibentuknya LEMA UH itu sendiri dimana lembaga ini harusnya mampu menjadi representatif dari seluruh mahasiswa UH dan menjadi wadah pemersatu mahasiswa UH.

Penulis : Teamwork Kajian Strategis dan Advokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *